CaraCetak Kartu Tanda Peserta Seleksi KTPS CPNS Kemdikbud Tahun 2017. Amongguru.com. Cara Cetak Kartu Tanda Peserta Seleksi KTPS CPNS Kemdikbud Tahun 2017 Pengumuman terbaru dari laman https://www.cpns.kemdkbud.go.id, Minggu (15/10/2017) menyebutkan sehubungan dengan Pengumuman nomor 63811/A.A3/KP/2017 tanggal 11 Oktober 2017 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi dalam Rangka
Ada berbagai macam kartu pos yang bisa didapatkan di Jepang. Selain dijadikan oleh-oleh, ada cara lain untuk memanfaatkan kartu pos, lho! Bagaimana Cara Menggunakan Kartu Pos yang Dibeli di Tempat Wisata? Dari Mengirim Surat ke Dalam ataupun ke Luar Jepang dengan Cepat Banyak orang yang senang membeli kartu pos di tempat wisata. Kartu pos biasa dibeli sebagai kenang-kenangan saat berkunjung ke tempat yang baru. Akan tetapi, terkadang ada orang yang bingung memakainya. Inilah saatnya memecahkan masalah itu! Artikel ini akan menjelaskan tentang cara memanfaatkan kartu pos sesuai jenisnya. Inilah 3 Cara Menikmati Kartu Pos Saat Berwisata dan Setelah Pulang! 1. Ayo Kirimkan Kartu Pos kepada Diri Sendiri! Gambar di atas adalah kartu pos pupuler yang bisa didapatkan di kantor pos. Kartu pos bergambar inuhariko ※1 dijual dengan harga 72 yen termasuk pajak, sedangkan yang bergambar Gunung Fuji dan bunga plum dihargai 108 yen termasuk pajak. Selain kartu pos bergambar bunga plum, pohon pinus, anjing dan kucing, masih tersedia 30 jenis gambar lain di kantor pos. Silakan coba temukan selembar kartu pos favorit untuk dikirimkan dari Jepang ke alamat Anda di negara asal. ※1 Inuhariko adalah boneka berbentuk anjing yang terbuat dari kayu, bambu, atau tanah liat yang ditempeli kertas. Setelah membeli kartu pos, Anda bisa menulisakan kesan-kesan tentang tempat yang Anda kunjungi atau cuaca di hari itu. Selanjutnya Anda bisa coba mengirimkannya ke diri Anda sendiri. Jika Anda mengirimkan kartu pos saat berwisata, setelah pulang kartu pos itu akan sampai ke rumah Anda. Dengan begini Anda bisa mendapatkan kesenangan ganda dari kartu pos itu. Selain membeli kartu pos, Anda juga perlu membeli perangko. Anda membutuhkan perangko 70 yen untuk mengirim ke luar negeri. Untuk kartu pos yang sudah termasuk biaya pengiriman ※3 seperti kartu pos tahun baru ※2, Anda hanya perlu menempelkan perangko 18 yen. ※2 Nengajo adalah kartu pos tahun baru adalah kartu pos yang dikirimkan untuk salam tahun baru. ※3 Mulai tahun 2018 biaya pengiriman kartu pos akan naik dari 52 yen menjadi 62 yen. Jika Anda ingin mengirimkan kartu pos yang dibeli tahun 2017 atau tahun sebelumnya, kemungkinan akan memerlukan perangko tambahan. Untuk informasi selengkapnya silakan tanyakan ke kantor pos yang Anda datangi. 2. Mari Koleksi Kartu Pos Bergambar Tokoh Edisi Terbatas! Ini adalah kartu pos edisi terbatas bergambar tokoh yang didesain oleh seorang ilustrator bernama Ado Mizumori. Kartu pos ini dijual per lembar dengan harga 108 yen termasuk pajak. Ada banyak desain tokoh yang imut sehingga sangat cocok untuk dikoleksi. Di setiap tempat wisata juga tersedia stempel orisinal sesuai daerah masing-masing. Jika Anda menekan stempel tersebut di balik kartu pos, tentunya akan dapat dijadikan kenang-kenangan. Kebanyakan stempel diletakkan di stasiun atau pusat wisata. Ini adalah stempel yang ada di Pusat Pariwisata dan Kebudayaan Asakusa Distrik Taito. Desain stempelnya sangat menggambarkan Asakusa dengan adanya gambar Kaminarimon, panda di Kebun Binatang Ueno dan kapal Yuransen. Selain itu, di beberapa kantor pos Anda dapat meminta stempel pemandangan. Anda akan mendapatkan stempel itu saat membawa kartu pos yang sudah ditempeli perangko ke teller kantor pos. 3. Mari Jadikan Gotochi Form Cards Sebagai Tujuan Wisata! Ini adalah situs resmi Gotochi Form Card. Gotochi Form Card adalah kartu berbentuk makanan khas atau tempat terkenal yang ada di Jepang. Setiap daerah memiliki jenis kartu yang berbeda. Selain itu, ada juga kartu yang dijual secara terbatas. Anda bisa mendapatkan kartu yang berbeda-beda setiap tahun. Harga per lembar mulai dari 185 yen sampai 250 yen. Jika ingin mengirimnya ke luar negeri, kartu harus dimasukkan ke dalam amplop senilai 50 yen. Pengiriman memerlukan perangko senilai kurang lebih 250 yen tergantung alamat tujuan. Ini adalah kartu Tokyo Skytree! Kartu ini merupakan desain edisi terbatas untuk tahun 2017 – 2018. Mari kunjungi tempat wisata yang menjadi desain kartu! Jika kartu dijajarkan dengan tempat aslinya, maka Anda dapat membuat foto orisinal! P R Pengguna kereta wajib tahu! Ini dia tempat praktis untuk mendapatkan uang yen di dalam stasiun. Ada 7 money changer dan 10 ATM di stasiun JR-EAST berpusat di Tokyo data bulan Maret 2018. Selengkapnya di halaman ini. Artikel terkait "Gotochi Form Card", Oleh-Oleh yang Bisa Dibeli di Seluruh Kantor Pos di Jepang
Kartupos adalah bentuk surat langsung yang paling murah saat ini, mudah dibuat, dan biasanya menghasilkan tingkat respons yang tinggi. Ketika Anda menggabungkan semua faktor ini, tidak mengherankan jika bisnis saat ini menggunakan kartu pos sebagai alat pemasaran yang sangat kuat. Kesalahan Pemasaran Kartu Pos yang Harus Dihindari

Kartu pos yang sederhana tetap menjadi sarana populer untuk tetap berhubungan tetapi sejak itu telah melampaui pesan "Coba kamu ada di sini". Alih-alih, itu mendapat peningkatan digital dan mempertahankan relevansinya sebagai cara yang indah dan bijaksana untuk berkomunikasi di rumah atau sebagai kenang-kenangan dari pengalaman perjalanan yang luar biasa. Bisnis juga terlibat di dalamnya, menggunakan kartu pos sebagai alat pemasaran langsung yang murah untuk meningkatkan kesadaran akan produk, layanan, atau acara mereka. Jika desain kartu pos menarik dan cukup menarik, itu dapat dibagikan dan diteruskan, mengubahnya menjadi iklan gratis. Dengan Canva, membuat kartu pos DIY cukup mudah. Ada lebih dari seratus contoh kartu pos yang dapat dicetak untuk dipilih, apakah Anda hanya ingin membuat kartu yang menyenangkan untuk dikirim pulang atau yang dirancang secara profesional untuk menarik calon pelanggan. Desainer Canva telah membuat koleksi template dengan tema mulai dari perjalanan hingga salam liburan dan tanggapan RSVP hingga surat langsung bisnis. Lewati foto tengara umum dan cari gambar yang sempurna melalui perpustakaan Canva yang menakjubkan yang berisi lebih dari satu juta foto, ilustrasi, dan vektor profesional. Atau, unggah gambar Anda sendiri dan buat lebih personal. Sempurnakan gambar Anda menggunakan filter lanjutan Canva. Pilih latar belakang untuk digunakan - baik itu warna solid, pola bertekstur, atau gambar dari perpustakaan. Kerjakan desain bersama teman-teman dengan membagikan tautan yang dapat diedit, lalu unduh desain Anda, bagikan melalui media sosial, atau klik tombol cetak untuk mengirimkannya langsung ke Canva Print.

Bacajuga: Percepat Alur Barang, Bea Cukai & Pos Indonesia Terapkan Sistem Ini. Dia juga menjelaskan, kini ada prosedur baru untuk mengirim surat ke luar negeri seperti harus mengisi cu s toms declaration dan fotokopi KTP. Namun, ia tidak menyangka fotokopi KTP itu juga akan ditempelkan di depan paket. Unduh PDF Unduh PDF Mengirim kartu pos kepada teman, keluarga, dan orang tersayang saat bepergian merupakan langkah tepat untuk menunjukkan kasih sayang, serta memberikan gambaran lokasi yang Anda kunjungi atau tempati. Pilih kartu pos dengan gambar yang tepat dan pahami tata letak umum kartu pos agar pesan Anda bisa tersampaikan dengan baik kepada orang yang tepat tentunya. Selain itu, kenali cara merangkai pesan untuk penerima agar pesan bisa merangkum atau menggambarkan perjalanan Anda tanpa kehabisan ruang tulisan. Dengan demikian, kartu pos yang dikirimkan akan terasa bermakna, baik bagi Anda maupun penerima. 1 Pilih kartu pos yang mewakili Anda atau perjalanan Anda. Salah satu kelebihan kartu pos adalah Anda bisa memilih gambar yang diinginkan. Pikirkan penerima kartu dan tentukan gambar yang Anda rasa ia akan sukai.[1] Kartu pos biasanya dijual di toko suvenir, toko swalayan, atau jalanan di kawasan wisata terkenal. Tip Jika Anda sedang bepergian, cari kartu pos dengan foto tempat favorit yang Anda sudah kunjungi dalam perjalanan. 2 Tulis pesan di bagian belakang kartu, di sisi kirinya. Balikkan kartu pos. Anda akan melihat garis vertikal yang berada di bagian tengah kartu dengan kolom kosong di sisi kirinya, serta ruang bergaris di sisi kanannya. Tulis alamat penerima pada ruang bergaris di sisi kanan garis vertikal. Anda juga perlu mencantumkan nama lengkap, alamat, kode pos, provinsi/negara bagian, dan negara penerima.[2] Jangan tulisi bagian depan kartu karena pihak pos tidak akan mencari informasi di bagian depan kartu. Tulis informasi sejelas dan setegas mungkin. Gunakan pulpen sebagai pengganti spidol. Tulisan Anda tidak akan tercoreng saat terkena air. 3 Tempelkan prangko di pojok kanan atas kartu. Anda bisa membeli prangko kota/negara yang dikunjungi dari bank, kantor pos, toko swalayan, atau bahkan pusat pengisian bahan bakar. Jika Anda sedang berada di luar negeri dan membutuhkan prangko dari negara asal, Anda bisa memesannya melalui internet. Jilat bagian belakang prangko atau lapisi dengan lem, kemudian tempatkan prangko pada bingkai yang tersedia di pojok kanan atas kartu pos.[3] Anda bisa membeli prangko dari kantor pos. Pastikan Anda menempelkan prangko di pojok kanan atas bagian belakang kartu. Jika Anda menempelkan prangko di bagian lain, ada kemungkinan kartu akan hilang dan tidak terkirim. 4 Tulis tanggal di pojok kiri atas bagian belakang kartu. Informasi tanggal membantu penerima mengenang tulisan Anda saat ia menemukan dan membaca kembali kartu yang Anda kirimkan. Anda juga bisa mencantumkan nama kota atau tempat yang ditempati di bawah atau atas tanggal. Sebagai contoh, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut[4] 4 Juli 2021 Grand Canyon, Arizona 5 Cantumkan sapaan untuk penerima di sisi kiri kartu. Sapaan akan membuat penerima merasa spesial dan diapresiasi, serta memberikan sentuhan manis ala surat pribadi pada kartu pos. Tulis sapaan di pojok kiri atas bagian belakang kartu dan sisakan ruang untuk catatan atau pesan di bawahnya.[5] Jika Anda ingin menulis pesan yang formal, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut “Kepada Nama." Untuk pesan yang lebih santai, Anda bisa mengawalinya dengan “Halo, name!" 6Tulis pesan di sisi kiri kartu pos. Kartu pos merupakan media pengiriman pesan yang menarik karena adanya batasan yang Anda perlu perhatikan dalam proses penulisan. Oleh karena itu, Anda ditantang menulis pesan yang singkat, tetapi tetap manis. Sambil menulis pesan di sisi kiri kartu, pastikan Anda menyisakan cukup ruang dan merencanakan apa yang ingin ditulis. Jangan sampai Anda kehabisan ruang untuk menulis saat memikirkan pesan yang ingin disampaikan![6] Tip Setelah menulis pesan, jangan lupa bubuhkan tanda tangan di pojok kiri bawah kartu. Iklan 1 Kenang hari yang Anda sukai dalam perjalanan. Karena kartu pos berukuran kecil, akan sulit bagi Anda untuk menceritakan seluruh perjalanan. Ceritakan hari atau kenangan yang Anda sukai agar Anda tidak kehabisan ruang untuk menulis. Beri tahu penerima apa yang Anda sukai dari hari tersebut dan hal yang secara spesifik menonjol bagi Anda.[7] Tambahkan detail sebanyak mungkin, tetapi tetap perhatikan ruang yang tersisa. Jika kartu dibeli atau didapatkan dari tempat tertentu mis. Grand Canyon, coba deskripsikan tempat tersebut. Anda masih bisa mengirimkan lebih banyak kartu pos dari tempat-tempat lain. 2 Katakan sesuatu yang bersifat personal dan menyentuh. Beri tahu penerima bahwa Anda merindukannya atau memikirkannya sepanjang perjalanan, dan tidak sabar untuk bertemu lagi dengannya. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang tepat untuk mengawali pesan pada kartu pos[8] “Aku selalu memikirkanmu." “Kuharap kamu ada di sini bersamaku!” Tip Awali pesan dengan semua pikiran Anda tentang penerima agar ia merasa dicintai. 3Ceritakan cuaca di tempat yang Anda kunjungi atau tempati. Gambarkan hari yang Anda lalui, terutama dengan cuaca yang dirasa menarik mis. saat hujan atau salju turun. Anda juga bisa menceritakan betapa indahnya cuaca yang Anda alami atau lihat. Dengan menggambarkan kondisi cuaca di tempat yang Anda tempati atau kunjungi, penerima akan merasa lebih dekat dengan Anda.[9] P Catatan Anda tidak perlu menggambarkan cuaca secara terperinci. Penjelasan singkat seperti “Di sini sangat panas!” atau “Cuaca di sini begitu dingin. Aku harus mengenakan dua jaket!” dirasa sudah cukup. 4 Ceritakan makanan kesukaan Anda dalam perjalanan. Beri tahu penerima restoran atau tempat makan yang dikunjungi, menu yang dipesan, dan rasa makanan tersebut. Detail yang Anda tambahkan mengenai makanan yang dinikmati memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perjalanan Anda dan memberi kesempatan bagi penerima pesan untuk terhubung dengan pengalaman Anda dalam cara yang baru.[10] Meskipun tidak diwajibkan, ada baiknya Anda bercerita mengenai makanan yang menjadi makanan khas daerah atau kota yang dikunjungi. 5 Akhiri kartu pos dengan rencana Anda di masa mendatang. Baik saat Anda berencana mengunjungi tempat lain maupun langsung pulang, Anda bisa menceritakan rencana Anda ke depannya. Buat rencana singkat untuk sisa perjalanan berikutnya atau setidaknya gambaran kasarnya agar penerima atau pembaca kartu pos mengetahui tempat yang akan Anda datangi selanjutnya.[11] Jika Anda berencana langsung pulang setelah berlibur atau bepergian, Anda bisa mengakhiri kartu pos dengan ucapan “Sampai jumpa lagi!” atau “Aku tak sabar bertemu denganmu!” Iklan 1Jangan tulis hal yang bersifat terlalu personal. Karena bagian belakang kartu pos dapat terlihat, siapa pun yang mengambilnya bisa membaca apa yang Anda tulis. Jangan tulis hal-hal yang Anda tidak boleh katakan kepada orang asing seperti informasi rekening bank, rahasia pribadi, atau hal-hal yang bisa dimanfaatkan seseorang untuk mencuri identitas Anda.[12] Tip Jika Anda perlu menyebutkan sesuatu yang bersifat pribadi kepada seseorang, ada baiknya Anda menulis surat. Perlu diingat bahwa informasi yang Anda cantumkan di bagian belakang kartu pos akan terlihat. 2 Pastikan tulisan tidak sampai mencapai sisi kanan kartu pos. Batasi tulisan agar tetap berada di sisi kiri kartu pos sehingga kartu bisa terkirim dan tiba di tempat tujuan dengan baik. Jika pesan memakan ruang alamat pada kartu pos sisi kanan kartu, alamat justru akan sulit terbaca dan kartu tidak bisa dikirimkan dari kantor pos.[13] Jika Anda ingin menceritakan lebih banyak hal, coba kirimkan surat sebagai pelengkap kartu pos. Tulis pesan yang singkat pada kartu, dan buat pesan yang lebih panjang pada surat. 3Tambahkan alamat pengembalian jika Anda akan menetap di satu tempat dalam jangka waktu yang cukup lama. Tulis alamat pengembalian di pojok kiri atas kartu pos. Jika Anda berencana bepergian dalam satu bulan setelah kartu pos dikirim, alamat pengembalian yang perlu dicantumkan adalah alamat tujuan berikutnya. Meskipun demikian, penambahan alamat pengembalian dirasa lebih cocok jika Anda mengetahui secara pasti tempat yang akan dikunjungi atau didiami seiring berjalannya waktu. [14] Tip Jika Anda sering bepergian dalam perjalanan, jangan tambahkan alamat pengembalian. Saat penerima mendapatkan kartu pos dan mengirimkan surat atau kartu pos balasan, Anda mungkin sudah pindah ke tempat lain. 4 Pastikan tulisan Anda jelas dan terbaca, terutama saat menulis alamat. Tulisan tangan yang kurang rapi atau tidak jelas berisiko membuat petugas pos mengirimkan kartu ke alamat yang salah atau justru membuangnya. Jika Anda kurang yakin dengan kejelasan tulisan tangan, berlatihlah terlebih dahulu di kertas lain sebelum Anda menuliskan alamat pada kartu pos. Pastikan Anda menuliskan alamat dengan jelas, baik alamat penerima maupun alamat pengembalian.[15] Pesan utama sendiri tidak perlu ditulis dengan terlalu rapi selama penerima masih dapat membacanya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Rumahkeluarga sangat miskin di Sragen ditempeli stiker. Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 147 pendamping program keluarga harapan (PKH) diterjunkan untuk menempel stiker keluarga prasejahtera bagi 36.422 rumah atau keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di Sragen sejak Kamis (21/11/2019) hingga sebulan mendatang.. Penempelan stiker keluarga prasejahtera itu bertujuan untuk memastikan PKH benar

Tradisi Berkirim Kartu Ucapan Lebaran SALING berkirim kartu ucapan Lebaran, pernah menjadi tradisi di tengah masyarakat luas. Meski, keberadaannya kini mulai lekang oleh zaman, namun secarik kertas itu dapat menjadi media saling bermaafan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Kini, tradisi itu telah digantikan dengan ucapan yang disampaikan lewat telepon genggam atau gadget. Sejarawan Mojokerto Ayuhanafiq menuturkan, tradisi berkirim kartu Lebaran telah ada sejak masa pemerintahan kolonial. Setidaknya, aktivitas itu berlangsung seiring dengan keberadaan Kantor Pos di Mojokerto di akhir abad ke-19 yang melayani jasa pengiriman surat . ”Kartu Lebaran merupakan jenis benda pos, karena dikeluarkan oleh Kantor Pos,” ulasnya. Awalnya, ungkap dia, tradisi mengirim kartu Lebaran merupakan kebiasaan yang dilakukan warga Belanda. Namun, tradisi itu kemudian juga diikuti warga di berbagai daerah, termasuk di Mojokerto. Bahkan, pasca proklamasi kemerdekaan RI, saling berbalas ucapan lewat kartu Lebaran makin tinggi peminatnya. ”Kartu Lebaran bisa dikatakan pernah menjadi tren di setiap hari Raya Idul Fitri,” paparnya. Sebagai satu-satunya lembaga jasa pengiriman, Kantor Pos kewalahan untuk mengirimkan kartu Lebaran. Bahkan, di tahun 1960an, sempat terjadi keterlambatan pengiriman karena saking banyaknya tumpukan kartu ucapan. ”Karena animo masyarakat saat itu sangat tinggi untuk menggunakan kartu Lebaran dan terus meningkat dari tahun ke tahun,” papar pria yang akrab disapa Yuhan ini. Tak jauh berbeda dengan kartu pos. Kartu Lebaran dicetak dengan desain yang bervariasi. Gambar diklasifikasi dari segi usia pengirim surat. Karena terdapat kartu Lebaran untuk kalangan anak-anak dan remaja atau dewasa. Menurutnya, kartu Lebaran pada umumnya dikirimkan secara personal. Baik kepada anggota kaluarga maupun orang dekat yang tinggal di tempat yang saling berjauhan. Biasanya, penerima kartu ucapan juga melakukan hal yang sama dengan mengirimkan kartu Lebaran kepada si pengirim. ”Jadi, kartu Lebaran sebagai pengganti kehadiran secara fisik untuk saling bermaaf-maafan pada momen Lebaran,” tandasnya. Tak hanya di perkotaan. Tradisi saling berkirim kartu Lebaran dulu juga lazim dilakukan di pedesaan. Hanya saja, warga kampung harus lebih ekstra karena harus mendapatkan kartu ke Kantor Pos. Setelah dibubuhkan ucapan lengkap dengan alamat tujuan, kartu Lebaran dimasukkan ke dalam bis surat di Kantor Pos. ”Kartu Lebaran harus ditempeli prangko untuk bisa sampai ke alamat penerima,” paparnya. ram/ron

Dalamproses pendalaman mata kuliah Pengembangan IPS SDmelalui buku ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada: Bapak Akbar Tanjung M.D.A, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah "Pengembangan IPS SD", orang tua yang telah memberikan bantuan kepada saya baik berupa moril maupun materiil.
Unduh PDF Unduh PDF Tahukah Anda bahwa Anda bisa mengirim secarik kertas manapun sebagai kartu pos, asalkan kartu posnya punya ukuran yang sesuai dan ditempeli perangko? Ini berarti Anda bisa membuat kartu pos Anda sendiri kapanpun Anda mau, dan berarti Anda tidak akan pernah lagi repot membeli atau mencari kartu pos yang bagus di luar. Bacalah panduan di bawah ini untuk cara membuat kartu pos yang bagus untuk teman-teman Anda. 1 Siapkan kertas yang cukup tebal dan keras. Agar kartu pos Anda tidak rusak ketika dalam perjalanan, gunakan kertas yang cukup keras dan tebal layaknya kartu pos pada umumnya. Jika Anda takut kertas yang Anda gunakan terlalu tipis, Anda bisa membuatnya lebih tebal dengan menumpuk dan menempel beberapa kertas yang sama. Kartu pos yang sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia memiliki ketebalan minimal 2 mm dan maksimal 2,5 mm, dengan berat minimal 1,5 gram dan maksimal 3 gram.[1] 2Potong kertasnya menjadi sesuai ukuran yang berlaku. Ambil penggaris, ukur kartunya, lalu potong kartunya sesuai standar yang berlaku, yaitu minimal 90 x 140 mm dan maksimal 120 x 235 mm dengan toleransi 2 mm. Hati-hati dalam memotong kartunya, karena sudut di kartu Anda harus membentuk sudut 90 derajat. Jika tidak, maka kartu pos tidak akan dikirimkan. 3 Gambar garis tengah di bagian belakang kartu pos. Setelah kertas yang Anda gunakan memiliki bentuk yang sesuai standar kartu pos, tarik garis tengah di bagian belakang kartu pos. Ruang di sisi kiri garis ini akan digunakan untuk menuliskan pesan serta alamat pengirim, sedangkan ruang di sebelah kanan akan digunakan untuk menulis alamat penerima. Berdasarkan standar kartu pos di Indonesia, garis tengah Anda tidak boleh ditarik benar-benar dari tengah kartu. Anda harus menariknya dengan perbandingan 4575. 4 Gambar garis alamat. Di bagian kanan dan kiri, tarik garis untuk tempat alamat penerima dan pengirim. Lalu gambar juga lima kotak kecil di masing-masing sisi kanan dan kiri untuk tempat kode pos. Selain itu, jangan lupa menambahkan tulisan “Kartu Pos” pada bagian atas kartu, “Pengirim” di tempat alamat pengirim, dan “Penerima” di tempat alamat penerima. Posisi kotak kode pos juga harus sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk daftar lengkap dari standarisasi kartu pos di Indonesia, bisa Anda lihat di sini. Iklan 1 Siapkan alat-alatnya. Sekarang saatnya Anda menggunakan kreativitas Anda. Kumpulkan alat serta benda-benda yang akan Anda gunakan untuk membuat kartu pos yang unik. Anda bisa langsung menggambar di kartu pos Anda. Tapi jangan membatasi diri hanya menggunakan pena dan pensil. Berikut beberapa benda yang bisa Anda gunakan untuk menghias kartu pos Anda[2] Potongan gambar dari koran dan/atau majalah Foto Kertas karton Tinta Cat Pita Pernak-pernik kecil Glitter Lem 2 Hias kartunya. Mulailah menghias kartunya sesuai keinginan Anda. Anda bisa membuat gambar sendiri dan menjadikannya seperti kartu pos kebanyakan, atau melakukan hal yang benar-benar berbeda. Berikut beberapa ide yang menarik Tempelkan sebuah foto, lalu hias sisa di bagian pinggirnya dengan kertas karton warna dan glitter. Gambar sesuatu yang original yang relevan dengan pesan dan/atau teman Anda. Gunting huruf dan kata dari majalah lalu buat kolase. Gunakan pita untuk membuat hiasan bentuk anyaman. 3 Oleskan pelindung. Langkah ini akan membuat semua hiasan yang Anda letakkan di kartu pos Anda terlindungi dan tidak rusak, terutama jika Anda menghiasnya dengan benda-benda lain dan bukan hanya menggambar dengan pena atau pensil. Carilah cairan pelindung yang sesuai lalu gunakan kuas untuk menutupi permukaan kartu pos Anda dengan cairan tersebut, lalu tunggu kering selama beberapa jam. Jangan mengoleskan bagian belakang kartu pos Anda, karena itu akan membuat Anda tidak bisa menulis di sana. Iklan 1 Tuliskan alamat pengirim dan juga pesan Anda. Gunakan ruang di sebelah kiri di bagian belakang kartu pos Anda untuk menuliskan alamat pengirim atau alamat lengkap Anda beserta kode pos serta pesan yang ingin Anda kirimkan ke penerima. Anda bisa sedikit menghias bagian belakang ini asalkan tulisan Anda tetap bisa dibaca dengan jelas dan tidak melanggar standarisasi. 2Tulis alamat penerima. Di ruang sebelah kiri, tulis nama dan alamat penerima. Pastikan Anda tidak lupa memasukkan kode pos. 3Tempelkan perangko. Tempelkan perangko di bagian kanan atas di bagian belakang kartu pos. Biaya perangko untuk kartu pos biasanya lebih murah daripada biaya perangko untuk surat biasa. 4Kirimkan. Pergi ke kantor pos atau kurir lalu kirimkan kartu pos Anda. Iklan Standarisasi di atas berlaku hanya jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kantor pos milik pemerintah. Jika Anda ingin mengirimkan kartu pos Anda melalui kurir, standarisasi di atas tidak berlaku dan Anda bisa berkreasi dengan lebih bebas lagi. Iklan Peringatan Jika Anda menggunakan cat, pastikan catnya kering. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas yang tebal Penggaris Cat Pensil warna Potongan majalah atau koran Foto Cairan pelindung Perangko Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
KUDUS- Sebanyak 45.000 rumah warga prasejahtera atau miskin di Kabupaten Kudus, mulai ditempeli stiker sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah. (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI),'' jelas Sunardi disela-sela kegiatan pemasangan stiker di Kelurahan Wergu Unduh PDF Unduh PDF Anda bisa menunjukkan rasa kangen kepada teman dan keluarga dengan mengirimkan kartu pos. Anda bisa mengabadikan waktu Anda ketika berada di tempat yang menarik dan eksotis. Proses pengiriman kartu pos sangat mirip dengan mengirimkan surat Anda harus menempelkan jumlah prangko yang sesuai, mencantumkan alamat yang benar, menuliskan pesan, dan pergi ke kantor pos untuk mengirimkannya. 1Beli kartu pos. Anda bisa membelinya di supermarket, toko suvenir, dan pom bensin. Pilih kartu pos yang paling menggambarkan suasana lokal, sesuatu yang membuat penerima merasakan pengalaman Anda. Jika Anda punya waktu luang, coba buat kartu pos Anda sendiri. Anda bisa menggunakan toko foto daring, atau membuatnya sendiri menggunakan program penyuntingan gambar dan internet. 2 Beli prangko. Prangko adalah bukti pembayaran untuk kartu pos Anda. Tanpa prangko, kartu pos Anda tidak akan dikirimkan kantor pos. Harga prangko bermacam-macam, tergantung pada lokasi tujuan. Harga prangko untuk pengiriman dalam negeri biasanya lebih murah dibandingkan pengiriman luar negeri. Beberapa jasa pengeposan akan mengenakan tarif rata untuk semua pengiriman internasional, sedangkan lainnya mengenakan tarif sesuai jarak tujuan dari negara pengirim. Sebaiknya, cek terlebih dahulu di kantor pos atau situs jasa pengeposan. Tergantung pada tujuan pengiriman, Anda mungkin membutuhkan dua atau tiga prangko, atau bahkan lebih. Cari tahu biaya pasti pengiriman kartu pos Anda di internet. Anda bisa membeli prangko langsung di kantor pos. Di AS, Anda juga bisa membeli prangko di supermarket, mini-mart , atau pom bensin. Terkadang prangko juga bisa dibeli di toko suvenir . Pastikan Anda membeli prangko terkini. Harga prangko berubah-ubah seiring waktu. Prangko yang dibeli sudah agak lama mungkin tidak lagi memadai. 3 Tempelkan prangko. Tempelkan prangko di sudut kanan kartu pos. Kartu biasanya memiliki tanda atau simbol sebagai penanda tempat menempelkan prangko. Beberapa prangko sudah memiliki perekat, tetapi sebagian lain harus dilembapkan terlebih dahulu. Jika prangko memiliki perekat, cukup tarik lapisan penutup di bagian belakang dan tempelkan prangko di tempat yang benar. Pastikan prangko Anda tidak terbalik! Namun, jika sudah telanjur, biasanya kantor pos akan tetap mengirimkan kartu pos Anda meskipun prangkonya terbalik. Jika prangko Anda tidak memiliki perekat, Anda perlu melembapkan bagian belakangnya supaya lengket. Biasanya, bagian belakang prangko ini dijilat. Kalau tidak, Anda juga bisa menggunakan spons atau jari untuk membasahi prangko. Lembapkan bagian belakang prangko sampai agak basah, tetapi jangan sampai kuyup dan robek atau lepas dari kartu pos. Iklan 1 Cantumkan alamat tujuan. Kartu pos biasanya menyediakan tempat khusus untuk isi pesan dan alamat tujuan. Jika kartu pos buatan sendiri tidak memiliki tempat khusus ini, buat garis vertikal yang membagi panjang kartu pos menjadi dua. Setelah itu, gambar garis horizontal yang membagi lebar kotak kartu pos di sebelah kanan menjadi dua. Isi kotak di sebelah kiri dengan pesan Anda, kotak kanan atas dengan prangko dan alamat tujuan, dan kotak kanan bawah untuk alamat pengirim. Anda tidak harus mencantumkan alamat pengirim. Asalkan alamat penerima yang dicantumkan sudah benar, kartu akan sampai ke penerima. Jika Anda sedang melancong, tentunya Anda tidak mengharapkan kartu Anda dibalas, atau bisa memberikan alamat tempat menginap berikutnya. 2 Tulis isi kartu pos Anda. Bacalah cara Menulisi Kartu Pos. Jika Anda mengirimkan kartu ke alamat rumah sendiri, tuliskan pengalaman Anda saat berada di lokasi, seakan sedang menuliskan surat kepada seorang teman. Sisipkan pesan pendek untuk mengatakan bahwa Anda baik-baik saja. Coba berikan gambaran singkat dari pengalaman Anda. Isi pesan tidak harus panjang, tetapi sebaiknya tunjukkan bahwa Anda merasa kangen dengan penerima. Sekali lagi, pastikan Anda menempelkan prangko terlebih dahulu. Dengan demikian, tulisan Anda tidak tertimpa prangko. Anda tidak boleh menulis terlalu rendah di kartu pos. Biasanya, kantor pos akan menempelkan stiker di sepanjang tepi bawah kartu supaya kartu sampai ke tujuan. Coba sisakan jarak sebanyak lebar satu jari antara tepi bawah kartu dengan baris terakhir pesan Anda. 3 Kirimkan kartu pos. Cari kantor pos atau jasa pengiriman lain di area Anda. Pastikan jumlah prangko yang ditempelkan sudah sesuai dan alamat yang dicantumkan sudah benar. Kalau sudah yakin, kirimkan kartu pos layaknya surat biasa. Jika Anda berada di luar negeri, biasanya kartu akan sampai di tujuan dalam 1-2 minggu. Beberapa gedung kantor, kantor pemerintahan, atau balai kota memiliki kotak surat. Jika Anda menginap di hotel, resepsionis biasanya mau menyertakan kartu pos Anda bersama surat-surat lain yang akan dikirim. Jika Anda tidak juga menemukan tempat untuk mengirimkan kartu pos, bertanyalah kepada penduduk setempat atau sesama pelancong. Iklan Peringatan Jangan tuliskan hal yang personal. Kartu pos tidak memiliki amplop sehingga siapa pun bisa membacanya. Jika Anda mengirimkan kartu pos ke negara lain, perkiraan waktu kartu Anda sampai dapat meleset Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kartu pos Pulpen atau pensil Prangko Kotak surat Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? QVWX7. 202 354 19 220 172 400 4 125 224

kartu pos harus ditempeli